RatusanInvestor Geruduk Rumah Bos Investasi Bodong yang Gelapkan Dana Rp2 Triliun di Cirebon Sabtu, Yang investasi milik para investor tak kunjung dikembalikan oleh PT CSI. Dana yang terkumpul dalam investasi bodong itu sangat besar, mencapai Rp2 triliun. Bagaimana Nasib Dana Para Korban? Senin, 18 April 2022
Namunratusan nasib nasabah yang menginvestasikan dananya belum mendapatkan dana mereka kembali. HONDA NEW HONDA’09Bbs BBN CSi Revo 110, Blade DP +Angs Mrh T:76445578 00191445B
CIREBON– Penantian panjang nasabah PT Cakrabuana Sukses Indonesia (CSI) mendapatkan pengembalian uang dari hasil lelang aset kembali diuji.Hingga kemarin tidak ada kepastian soal lelang dan bagi-bagi hasil. Waktu yang ditempuh ini bakal masih panjang. Butuh kesabaran. Bisa hingga satu tahun ke depan.
Fast Money. BANDUNG – Sejumlah anggota Koperasi Cakrabuana Sukses Indonesia CSI asal Jawa Barat mengadu ke Perhimpunan Perlindungan Konsumen Nasional PPKN terkait kejelasan nasib dana simpanan mereka. Hal itu menyusul informasi pembekuan rekening Koperasi CSI oleh Otoritas Jasa Keuangan. Padahal sebelumnya, para nasabah ini membela mati-matian CSI dengan menggelar demo di DPRD Kabupaten Cirebon dan OJK Cirebon yang pada intinya menyatakan bahwa CSI adalah lembaga yang legal dan tidak menyalahi aturan. Namun kini kondisi berkata lain, para nasabah yang awalnya yakin kini mulai takut uang mereka tak bisa kembali akibat rekening diblokir Bareskrim dan OJK. Perwakilan para nasabah yang galau’ itu berasal dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Garut dan kota lainnya. Mereka diterima langsung oleh Ketua PPKN di Graha Kadin Kota Bandung, Jalan Talaga Bodas, pekan lalu. Pihak manajemen Koperasi CSI tidak menghadiri pertemuan tersebut. Salah seorang pewakilan anggota CSI asal Kabupaten Cirebon, Windu menuturkan, pengaduan dilakukan atas dasar kekhawatiran pihaknya mengenai nasib dana simpanan para nasabah. Rekening CSI sudah dibekukan sejak 28 November lalu. “Aduan kami bukan karena dirugikan oleh CSI. Namun ada kekhawatiran dana kami tidak kembali, setelah ada kabar pembekuan rekening CSI oleh OJK,” kata Windu. Kabar yang beredar di internal anggota, pemblokiran rekening tersebut dikarenakan OJK menganggap CSI menjalankan praktik investasi ilegal. Padahal selama ini, pihaknya sebagai anggota tidak pernah dirugikan oleh manajemen CSI. “Selama ini selalu lancar dan tepat waktu pembagian profit. Setahu kami, CSI punya legalitas hukum, bukan ilegal. Kami juga mempertanyakan kenapa tiba-tiba ada pemblokiran tanpa pemberitahuan sebelumnya,” ungkap pria yang sudah tiga tahun menjadi nasabah CSI. “Kami memohon PPKN bisa menjembatani kejelasan dana kami. Kami tidak tahu harus menanyakan masalah ini ke siapa. Managemen CSI juga belum bisa memberi kejelasan,” imbuhnya. Anggota lainnya, Yudi Suryadi mengaku cukup kaget dengan kabar pembekuan rekening CSI tersebut. Sebab, sambung dia, selama ini investasi yang dikelola oleh CSI berjalan dengan lancar tanpa adanya penyimpangan, bahkan menguntungkan bagi anggota “Selama ini aman-aman saja dan menguntungkan bagi kami. Tiba-tiba ada kabar investasi ilegal, agak aneh juga. Kami jadi waswas dengan nasib simpanan kami,” kata dia. Menurutnya, dengan pembekuan ini akan banyak orang yang menjadi korban apabila sampai uang simpanan itu tidak kembali. Sepengetahuannya ada sekitar belasan ribu anggota konsumen CSI yang tersebar di seluruh Indonesia. “Sudah ada orang yang menjadi anggota CSI. Kalau ini berlarut-larut, mereka semua juga akan khawatir atas dana simpanannya,” ujarnya. Sementara itu, konsultan hukum CSI Group Sutikno, SH MH mengatakan, legalitas PT CSI dan KSPPS BMT CSI Syariah Sejahtera telah memenuhi unsur sebagai koperaasi yang legal dan telah melalui prosedur sesuai hukum yang berlaku di Indonesia. Untuk diketahui, pada Jumat 23/11/2016 lalu, Bareskrim memeriksa dua pengawas CSI yaitu H. Mohammad Yahya ST dan Iman Santoso ST di Polres Cirebon Kota dan kedua pengawas CSI itu langsung dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lanjutan. Sedangkan terkait pembekuan rekening KSPPS BMT CSI, pihaknya akan melakukan praperadilan dan meminta dana masyarakat yang terhimpun dalam rekening KSPPS BMT CSI SS yang dibekukan untuk dicairkan kembali agar anggota BMT CSI memiliki rasa aman. red/dbs
Word Definitions Text Translation Dictionary Thesaurus Sinonim Kata Tulis kata dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris Tesaurus Bahasa Indonesiasinonimbintang, kadar, kodrat, peruntungan, suratan, takdir, tulisan tangan, tulisan nasib, tuah - baik keberuntungan, kemujuran - buruk kemalangan, Visual ArtiKataExplore nasib in > Cari berdasar huruf depan A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z Situs lain yang mungkin anda suka • Kamus Bahasa Indonesia • Rima Kata ..Obfuscated by 2011-2023. Kamus Thesaurus Bahasa Indonesia dan Inggris. Source & Disclaimer. OK.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh CIREBON - Melalui CSI Centre, Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon telah mendata setidaknya ada orang nasabah yang menjadi korban perusahaan penghimpun dana investasi PT Cakrabuana Sukses Indonesia CSI. Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Kabupaten Cirebon, Yusuf Lukita, mengatakan, data terkait jumlah nasabah dan nilai kerugian yang diderita itu didasarkan penelusuran tim yang diserahkan ke Kejaksaan. Adapun nilainya mencapai lebih dari Rp 2,1 triliun. "Per hari ini kita menerima data dari tim Perpal CSI sejumlah kontrak dengan nominal Rp. triliun " katanya saat ditemui di Kejari Kabupaten Cirebon, Kamis 10/1/2019. • Tak Ada Angin dan Hanya Hujan Rintik-rintik, Pohon Setinggi 10 Meter Tumbang di Jalan Parakan Selain itu, sampai dengan hari ini, jumlah nasabah yang mengadu ke CSI Krisis Centre mencapai 815 orang dengan nilai Rp 75 miliar. Soal Teror Bom Terhadap Pimpinan KPK, Kapolri Tito Karnavian Ada Beberapa Petunjuk Menarik via tribunjabar— Tribun Jabar tribunjabar January 11, 2019 Ia menjelaskan, para nasabah dimungkinkan menerima pengembalian atas investasi mereka ke CSI. Sejauh ini, pihaknya telah mengantongi Rp 25 miliar yang tersimpan dalam rekening giro serta 60 objek tanah yang disita dari tangan direksi CSI.
nasib nasabah csi cirebon