Denganmenggunakan dua dari tiga sinar istimewa di atas, maka kita sudah dapat menggambar pembentukan bayangan pada lensa cekung. Berikut langkah-langkah menggambar pembentukan bayangan pada lensa cekung: melukis dua buah sinar istimewa lensa cekung, sinar selalu datang dari permukaan lensa dan dibiaskan menuju ke belakang lensa, dan sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cekung jika benda terlalusering terkena gelombang elektromagnetik tersebut warna kulit menjadi from ECONOMI 101 at Klabat University Beberapaalat optik buatan yang digunakan untuk membantu pekerjaan manusia antara lain lup, mikroskop, teropong, kamera dan lain-lain. 1. Kamera. Kamera digunakan manusia untuk merekam kejadian penting atau kejadian yang menarik. Banyak jenis dan model kamera dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dewasa ini sudah ada kamera digital Vay Tiền Nhanh Ggads. Contoh dan Latihan Soal Alat dan Kacamata Sumber Dalam proses melihat, mata mengalami peristiwa pembiasan yang tidak hanya terjadi pada lensa mata. Sejak cahaya masuk melewati kornea, cahaya sudah mengalami pembiasan karena cahaya melalui medium yang berbeda. Cahaya mengalami pembiasan oleh kornea, aqueous humor cairan mata di antara kornea dan lensa, lensa mata, dan vitreous humor cairan mata di antara lensa dan retina hingga akhirnya diterima oleh retina mata. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai anatomi mata, silahkan buka buku biologi atau literatur lain. Pada kegiatan pendalaman materi BdR pertemuan 5 ini hanya lensa mata yang akan dibahas secara fisis. Lensa mata merupakan salah satu contoh alat optik yakni lensa cembung. Pada mata yang normal, lensa mata dibantu oleh otot siliaris memiliki kemampuan untuk mengatur sendiri tingkat kecembungan lensa agar selalu menghasilkan bayangan yang jelas auto focus. Kemampuan lensa mata dalam mengatur kecembungannya sehingga fokusnya dapat berubah dengan sendirinya dikenal dengan istilah akomodasi atau daya akomodasi mata. Berkaitan dengan kemampuan lensa mata untuk berakomodasi, terdapat tiga kondisi lensa mata ketika sedang digunakan untuk melihat membentuk bayangan yaitu sebagai Mata Tidak Berakomodasi Saat dalam kondisi ini, otot siliaris akan relaksasi sehingga lensa mata akan menjadi lebih pipih tapi tetap berupa lensa cembung sehingga panjang fokus lensa akan maksimum. Hal ini terjadi karena objek atau benda yang dilihat berada di tempat yang jauh biasanya sejauh mata memandang/ jauh tak hingga atau tergantung titik jauh mata. *Titik fokus lensa tepat berada di retina tempat terbentuknya bayangan.2. Mata Berakomodasi Maksimum Saat dalam kondisi ini, otot siliaris akan berkontraksi sehingga lensa mata akan berada dalam kondisi paling cembung sehingga panjang fokus lensa akan menjadi minimum. Hal ini terjadi karena objek atau benda yang dilihat berada di jarak yang paling dekat dari mata yang masih bisa dilihat biasanya sekitar 25 cm atau tergantung titik dekat mata. *Titik fokus lensa berada di depan retina tempat terbentuknya bayangan.3. Mata Berakomodasi pada Jarak X Tertentu Saat dalam kondisi ini, otot siliaris akan berkontraksi namun tidak sampai membuat lensa mata dalam kondisi paling pembahasan mengenai mata, titik jauh mata juga dikenal dengan istilah punctumremotum PR sedangkan titik dekat mata dikenal dengan istilah punctum proximumPP.a. Mata Normal Emetropi PP = 25 cm PR = ∞b. Mata Plus Hipermetropi/ Rabun Dekat PP > 25 cm PR = ∞ normalPenglihatan penderita hipermetropi akan kabur ketika melihat benda yang terletak padajarak baca PP. Agar dapat melihat dengan jelas pada jarak tersebut, penderitahipermetropi dapat ditolong dengan penggunaan lensa cembung. Lensa cembung akanmembuat benda yang diletakkan di jarak baca seolah-olah bergeser ke titik dekat matapenderita hipermetropi PP sehingga dapat terlihat jelas. Kuat lensa cembung dapatditentukan dengan persamaanP = 100 dimana P = kuat lensa dioptri atau D f f = jarak atau panjang fokus cmUntuk lebih memahami perhitungannya, perhatikan contoh soal 1Suatu hari ayah Bima ingin membaca koran namun beliau lupa dimana meletakkankacamata untuk terakhir kali. Ayah Bima tetap ingin melanjutkan untuk membaca korantanpa kacamata. Saat koran dipegang seperti saat sedang mengunakan kacamata, yaitupada jarak baca normal = 25 cm, ayah Bima tidak dapat membaca dengan jelas. Olehsebab itu, beliau menggeser koran sedikit menjauhi mata hingga berada pada jarak 50 kuat lensa kacamata ayah Bima?Pembahasan Cara IDik. s = 25 cm jarak baca normal. Jika tidak disebutkan di soal, gunakan 25 cm s’ = -50 cm s’ = PPhipermetropi, yakni tempat benda diletakkan jika tanpa kacamata dan bernilai negatif karena semua bayangan yang keluar dari kacamata bersifat mayaDit. P?Jawab 111 100f = s + s′ P= f 11 100 = 25 + −50 = 50 P = 2 dioptri 2 −1 = 50 + 5011f = 50f = 50 cmPembahasan Cara IIDik. PPnormal = 25 cm jarak baca normal. Jika tidak disebutkan, gunakan 25 cm PPhipermetropi = 50 cm cara II tidak perlu diberi tanda min karena di rumus sudah langsung negatifDit. P?Jawab 100 100 P = PPnormal − PPhiper 100 100 = 25 − 50 =4−2 P = 2 dioptri *hasilnya sama seperti cara I*Saat mengerjakan soal-soal, silahkan gunakan cara II tapi jangan lupa pelajari pula prinsippengerjaan dengan cara IContoh 2Setiap akan membaca buku, Pak Budi selalu mengenakan kacamatanya yang berukuran+2 D agar dapat membaca pada jarak normal. Jika tanpa menggunakan kacamata, padajarak berapa beliau harus memegang buku?Pembahasan Cara IDik. P = +2 D s = 25 cm jarak baca normalDit. s’? s’ = PP, yakni tempat benda diletakkan jika tanpa kacamataJawab 1 11 50 = s + s′ 100 1 11P= f 50 = 25 + s′ 1 11 100 50 − 25 = s′2= f 1 21 50 − 50 = s′ f = 50 cm 11 − 50 = s′ −50 cm = s′ *hasil s’ bernilai negatif karena semua bayangan yang keluar dari kacamata bersifat Pak Budi harus meletakkan buku pada jarak 50 cm saat beliau tidakmenggunakan Cara IIDik. P = +2 D PPnormal = 25 cm jarak baca normalDit. PPhipermetropi? dimana buku diletakkan jika tanpa kacamataJawab 100 100 100 P = PPnormal − PPhiper −2 = − PPhiper 100 100 PPhiper = 100 = 50 cm 2 = 25 − PPhiper 2 100 *hasilnya sama seperti cara I 2 = 4 − PPhiper 100 2 − 4 = − PPhiper*Saat mengerjakan soal-soal, silahkan gunakan cara II tapi jangan lupa pelajari pula prinsippengerjaan dengan cara ILatihan Soal Hipermetropi 1. Suatu hari ibu ingin membaca buku resep masakan namun beliau lupa dimana meletakkan kacamata untuk terakhir kali. Ibu tetap harus melanjutkan membaca buku resep karena bahan kue sudah terlanjur dibeli. Saat buku resep dipegang pada jarak baca normal, ibu tidak dapat membaca dengan jelas. Oleh sebab itu, beliau menggeser koran sedikit menjauhi mata hingga berada pada jarak 40 cm. Berapakah kuat lensa kacamata ibu? kunci jawaban +1,5 D 2. Bu Ira selalu mengenakan kacamatanya yang berukuran +2,5 D agar dapat membaca buku favoritnya pada jarak normal. Jika tanpa menggunakan kacamata, pada jarak berapa beliau harus memegang buku? kunci jawaban 66,67 cm 3. Seorang hipermetropi memiliki titik dekat 80 cm. Tentukan kekuatan kacamata agar ia dapat melihat normal. kunci jawaban +2,75 D c. Mata Minus Miopi/ Rabun Jauh PP = 25 cm normal PR gambar berikut. Ok S’ok = ∞ Ob d Fok FobSob = ∞ S’ob Sok*titik fokus objektif dan okuler berimpit*bayangan lensa objektif jatuh tepat di titik fokus objektif sehingga besar S’ob = fob*bayangan lensa objektif merupakan benda untuk lensa okuler. Sehingga Sok = fok*jangan lupa bahwa fob ≠ fok karena untuk teropong fob > fok. Yang sama adalah letak titik fokusnya F bukan panjang/jarak fokusnya f.Berdasarkan gambar di atas maka persamaan-persamaan dasar untuk teropong bintangdengan mata tidak berakomodasi adalah sebagai teropong bintang d d = fob + fokPerbesaran total teropong bintang Mtotal Mtotal = Mob . Mok Mtotal = s′ob . s′ok sob sok Mtotal = fob . ∞ ∞ fok Mtotal = fob fokUntuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal 1Sebuah teropong bintang memiliki jarak fokus obyektif 100 cm dan jarak fokus okulernya2 cm. Berapakah panjang teropong dan perbesaran totalnya?PembahasanDik. fob = 100 cm fok = 2 cm karena tidak disebutkan bagaimana kondisi mata saat teropong digunakan maka dianggap teropong dalam penggunaan normal, yakni tidak a. d?Jawab b. M? b. Mtotal = fob a. d = fob + fok fok = 100 + 2 = 102 cm 100 = 2 = 50 kali2. Teropong Bumi Teropong MedanTeropong bumi adalah teropong yang digunakan untuk melihat benda-benda jauhyang ada di permukaan bumi. Teropong bumi terdiri dari tiga lensa positif, yaitu lensaobjektif, lensa pembalik dan lensa okuler. Lensa pembalik hanya bertugas untuk membalikagar bayangan akhir yang dihasilkan tetap tegak seperti objek gambar berikut. Pembalik S’ok = ∞ + 2Fpembalik Fob FokSob = ∞ S’ob Sok*bayangan lensa objektif jatuh tepat di titik fokus objektif sehingga besar S’ob = fob*titik fokus objektif berimpit dengan titik 2F lensa pembalik*titik 2F lensa pembalik juga tepat berimpit dengan titik fokus okuler*lensa pembalik tidak berfungsi untuk memperbesar. Tugasnya hanya membalik bayanganBerdasarkan gambar di atas maka persamaan-persamaan dasar untuk teropong bumi denganmata tidak berakomodasi adalah sebagai teropong bumi d d = fob + 4 fpembalik + fokPerbesaran total teropong bumi Mtotal Mtotal = Mob . Mok Mtotal = s′ob . s′ok sob sok Mtotal = fob . ∞ ∞ fok Mtotal = fob fokUntuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal 1Sebuah teropong bumi digunakan pengamat untuk mengamati benda yang berjarak takhingga. Jika arak fokus lensa objektif 50 cm, lensa pebalik 4 cm, dan lensa okuler 5 cmmaka berapakah perbesaran dan panjang alat optik tersebut jika digunakan dalam kondisimata tidak berakomodasi?PembahasanDik. fob = 50 cm fp = 4 cm fok = 5 cmDit. a. M? b. d?Jawab a. Mtotal = fob b. d = fob + 4 fp + fok fok = 50 + 4 . 4 + 5 = 71 cm 50 = 5 = 10 kali3. Teropong Panggung Teropong Galileo Teropong panggung memiliki fungsi yang mirip seperti teropong bumi namun tidakmenggunakan lensa pembalik. Tugas untuk membalik bayangan agar tetap tegak sepertikondisi objek asli dilakukan oleh lensa cekung. Oleh karena itu, teropong panggung terdiridari satu lensa positif sebagai lensa objektif dan satu lensa negatif sebagai lensa okuler.Perhatikan gambar berikut. Ob + Ok - Fok Fob Fob Fok fok fob d*bayangan lensa objektif jatuh tepat di titik fokus objektif*titik fokus objektif berimpit dengan titik fokus okuler*nilai fok negatif karena lensa cekungBerdasarkan gambar di atas maka persamaan-persamaan dasar untuk teropong panggungdengan mata tidak berakomodasi adalah sebagai teropong panggung d d = fob + −fokPerbesaran total teropong panggung Mtotal Mtotal = Mob . Mok Mtotal = s′ob . s′ok sob sok Mtotal = fob . ∞ ∞ fokMtotal = fob fokUntuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal 1Sebuah teropong Galileo mempunyai perbesaran 16 kali dan mempunyai jarak fokusobjektif 160 cm. Hitunglah panjang teropong ini apabila ketika pengamatan kondisi matapengamat tidak M = 16 kali fob = 160 cmDit. d?Jawab Mtotal = fob d = fob + − fok fok = 160 + −10 = 150 cm 160 16 = fok 160 fok = 16 fok = 10 cmLatihan Soal 1. Teropong bintang memiliki perbesaran 10 kali. Bila jarak titik api objektifnya 50 cm maka berapakah panjang teropong? kunci jawaban d = 55 cm 2. Sebuah teropong bumi dengan fokus lensa obyektif 100 cm, fokus lensa okulernya 25 cm dan fokus pembaliknya 1 cm. Tentukan panjang teropong dan perbesarannya. kunci jawaban d = 129 cm; M = 4 kali 3. Sebuah teropong panggung memiliki perbesaran 6 kali. Jarak lensa objektif dan okulernya 30 cm. Berapakah jarak fokus lensa okulernya? kunci jawaban fok = 6 cm Mentok ngerjain soal? Foto aja pake aplikasi CoLearn. Anti ribet ✅Cobain, yuk!BimbelTanyaLatihan Kurikulum MerdekaNgajar di CoLearnPaket BelajarBimbelTanyaLatihan Kurikulum MerdekaNgajar di CoLearnPaket Kelas 11 SMAAlat-Alat OptikMikroskopPerhatikan diagram pembentukan bayangan alat optik Berkas sejajarFok Sumbu utamaBenda A diletakkan 6 cm dari lensa objektif. Jika jarak fokus lensa objektif dan okuler masing-masing 5 cm dan 10 cm Sn=30 cm maka perbesaran sudut bayangan yang terjadi adalah ....MikroskopAlat-Alat OptikOptikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0320Seorang siswa sn=25 cm melakukan percobaan menggunakan ...0115Sebuah benda terletak 20 cm di depan sebuah lensa tipis p...0338Perhatikan gambar jalannya sinar pembentukan bayangan pad...0511Seorang siswa Sn=25 cm melakukan percobaan menggunak...Sukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Diketahui Ditanya Perbesaran bayangan? Jawab i Karena sesuai gambar berkas sinar yang keluar dari mikroskop sejajar maka mata melihat dengan tidak berakomodasi. ii Jarak bayangan dari lensa objektif iii Perbesaran sudut minimal Jadi, Perbesaran bayangan 4,3 kali

perhatikan diagram pembentukan bayangan alat optik x